Artinya, ke depannya, Snapdragon 600E dan Snapdragon 410E bisa ditemukan di perangkat-perangkat seperti Set-Top Box (STB), media player, kios interaktif, mainan, display elektronik, robot, dan masih banyak lagi.
Kedua chipset ini didesain agar lebih efisien dengan tetap memberikan performa yang baik. Qualcomm menciptakan Snapdragon 600E dan Snapdragon 410E untuk bisa mendukung aplikasi 32-bit, 64-bit, serta mampu menjalankan sistem operasi seperti Android, Linux, bahkan Windows 10.
Soal perbedaannya, Snapdragon 600E memiliki prosesor quad-core Krait 300 berkecepatan 1.5GHz dengan GPU Adreno 320. Chipset ini sudah mendukung Bluetooth 4.0, WiFi 802.11 a/b/g/n/ac, GPS, serta dibekali port seperti SATA, HDMI, eMMC Storage, dan masih banyak lagi.
Sementara Snapdragon 410E hadir dengan prosesor quad-core dan GPU Adreno 306, Bluetooth 4.1, WiFi 802.11 b/g/n, dan GPS. Menurut Qualcomm, Snapdragon 410E sangat cocok digunakan pada perangkat IoT yang mendukung rumah pintar.
