MicroSD merupakan kartu memori non-volatile (atau isinya tidak mudah hilang) yang merupakan pengembangan dari SD Card. Apabila SD Card memiliki ukuran yang besar, berbeda dengan microSD yang mempunyai ukuran lebih kecil.
Bisa dibilang tempat penyimpanannya pun menjadi ringkas bagi perangkat elektronik yang membutuhkannya. Biasanya kartu microSD akan digunakan sebagai media penyimpanan bagi smartphone, tablet, kamera, maupun perangkat elektronik lainnya.
Tentu saja hal ini sangat membantu penggunanya untuk menambahkan kapasitas penyimpanan apabila storage internal yang dimiliki smartphone sangat terbatas. Selain bisa langsung dibaca di perangkat smartphone maupun tablet secara langsung, microSD pun bisa dibaca di laptop maupun PC apabila data dari smartphone atau tablet Android ingin ditransfer ke HDD.
Sayangnya terkadang microSD ini tidak bisa diajak kompromi dengan suka error atau tidak terbaca di smartphone maupun tablet Android. Sementara itu, terdapat beragam faktor yang dapat menyebabkan SD Card tidak bisa terbaca maupun error.
Pertama, biasanya pengguna smartphone atau HP Android sering melepas SD Card sehingga memperbesar terjadinya peluang kerusakan karena smartphone atau HP Android akan melakukan pembacaan ulang terhadap microSD ketika dimasukkan kembali.
Apabila kamu hanya ingin memindahkan data dari smartphone Android ke PC atau laptop maka sebaiknya menggunakan kabel data saja untuk mengurangi risiko kerusakan microSD karena sering melakukan lepas pasang.
Selanjtunya, microSD yang kotor atau berdebu pun dapat membuat data tidak dapat terbaca sehingga smartphone Android akan menampilkan pesan error. Untuk itu, sebaiknya kamu membersihkan garis-garis berwarna emas yang terdapat pada bagian bawah microSD yang kemungkinan besar akan membuat microSD langsung terbaca.
Selain itu, apabila kamu sering menyentuh garis-garis berwarna emas akan membuatnya menjadi lecet atau kotor sehingga microSD tidak dapat terbaca atau error pada smartphone Android. Untuk itu, sebaiknya kamu dapat memegang bagian pinggirnya agar mengurangi risiko tergoresnya garis-garis emas.
microSD yang tidak terbaca pun bisa disebabkan oleh virus yang datang dari manapun, baik ketika mengunduh file, mengakses komputer, dan masih banyak lagi. Untuk itu, kamu dapat mencoba melakukan pemindaian dengan antivirus agar lebih aman. Namun apabila antivirus tidak efektif maka kamu dapat melakukan format microSD di PC atau laptop.
Terakhir, biasanya kualitas microSD menentukan kemampuannya untuk menyimpan data dengan kecepatan tertentu. Biasanya microSD abal-abal akan cepat rusak ketika secara rutin melakukan penyimpanan data dari smartphone atau HP Android. Selain itu, kecepatan microSD pun mempengaruhi dari proses pembacaan dan akan rusak apabila pembacaannya dilakukan secara lambat. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan juga kualitas dari microSD agar dapat bertahan lama dalam melakukan penyimpanan data dan jangan tergiur dengan harga super murah.