Karenanya, Super Evil Megacorp (SEMC) selaku pengembang Vainglory telah mengumumkan game ini akan menyambangi PC. Bersamaan dengan itu, versi alpha dari game ini juga sudah dapat diuji coba melalui situs resminya.
Mengingat pengembangan ini masih dalam tahap awal, game tersebut tentu masih menyimpan banyak masalah. Dikutip dari Windows Central, Selasa (31/7/2018) kemarin, SEMC juga sudah menjelaskan hal tersebut pada para pemain yang tertarik menjajal Vainglory versi PC.
"Perlu diingat, masih banyak hal yang harus dilakukan, tapi sangat bersemangat untuk melakukannya. Kami ingin kalian menjadi bagian dari perjalanan ini dan sangat terbuka untuk bantuan dalam membuat Vainglory di Windows sebaik di mobile," tulis perusahaan.
Oleh sebab itu, SEMC meminta para pemain dapat menjajal game ini di perangkat Windows-nya dan memberikan umpan balik. SEMC juga berjanji akan merilis pembaruan secara berkala dalam beberapa minggu dan bula.
"Seperti yang sudah diungkapkan, saat ini game Vainglory masih dalam tahap alpha dan kami mengetahui akan ada masalah," tutur perusahaan.
SEMC sendiri belum dapat memastikan kapan game ini akan rilis secara utuh untuk platform Windows.
Pengumuman ini sekaligus menandakan Vainglory ingin meraih sukses di platform lain. Sekadar informasi, sebelumnya SEMC malah mengaku tidak tertarik untuk merilis Vainglory di PC.
Vainglory Punya Mesin Sendiri
Hal itu diungkap langsung oleh General Manager of Asia Pacific Super Evil Megacorp, Taewon Yun, saat berkunjung ke Indonesia pada September 2017.
Ia menuturkan, perusahaan memang lebih fokus untuk pengembangan game mobile. Kendati demikian, bukan berarti perusahaan tersebut tidak mampu melakukannya.
"Kami bukannya tak mampu (menghadirkan Vainglory ke PC) karena pada dasarnya tim kami banyak yang sudah berkecimpung di dunia komputer. Namun, kami memilih fokus ke mobile sebab platform ini merupakan yang paling baik ke depannya," tuturnya menjelaskan.
Karenanya, ia menuturkan bukan hal sulit untuk membuat Vainglory berlaga di platform lain. Terlebih, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mengembangkan engine sendiri untuk game ini.
"Ini adalah keuntungan karena kami mengembangkan engine sendiri, sehingga kami mudah untuk membawanya ke mana saja (platform berbeda)," ujarnya
Pemain Vainglory Bakal Bisa Gunakan Virtual Joystick
Vainglory dilaporkan mulai mengikuti jejak game MOBA sejenis untuk urusan kendali permainan. Menurut kabar terbaru, game tersebut akan hadir dengan opsi bermain memanfaatkan virtual joystik atau analog virtual.
Sekadar informasi, Vainglory hingga saat ini masih mengandalkan tap-to-play. Menurut pengembang Super Evil Megacorp (SEMC), cara tersebut dianggap paling sesuai dengan karakteristik perangkat mobile, sehingga memberikan pengalaman terbaik.
Informasi di laman Google Play Store, Rabu (23/5/2018), Vainglory akan kedatangan fitur virtual joystick. Fitur ini hadir bersamaan dengan in-game voice communications.
Namun, kedua fitur yang hadir dalam update 3.3 ini baru dapat diakses secara terbatas. Rencananya, fitur akan dirilis ke seluruh pemain setelah seluruh layanannya stabil.
Nantinya, pemain juga tak akan direpotkan dengan kehadiran fitur kontrol virtual joystick ini. Sebab, pemain dapat memililih salah satu kontrol yang dirasa sesuai dengan gaya permainannya, baik tap-to-play atau kontrol analog.
Kehadiran fitur ini tak lama setelah Vainglory resmi mengumumkan modus 5v5 dalam game. Adalah General Manager Global Publishing SEMC, Taewon Yun, yang mengumumkan langsung keberadaan fitur tersebut pada akhir tahun lalu.
Ia menuturkan, SEMC kini memiliki teknologi yang mampu menciptakan pengalaman 5v5 MOBA yang komplit dan menyeluruh untuk perangkat mobile. Karenanya, modus 5v5 tak akan memberikan pengalaman berbeda saat memainkan Vainglory.