Untuk kalangan umum atau enthusiast gamers Radeon menyiapkan Radeon RX Vega yang dirancang dengan performa dan driver yang lebih sesuai dengan keperluan gaming.
Selain memiliki 64 Compute Units dan 4096 stream processors, daftar spesifikasi ini juga menyebutkan 480 GB/s bandwidth dengan kapasitas memori 16GB High Bandwidth Memory 2 (HBM 2).
Raja Koduri, pemimpin Radeon Technologies Group, mengatakan bahwa paling tidak ada dua jenis Radeon Vega yang akan muncul, yaitu dengan air cooling dan water cooling. Seperti yang sudah diduga, water cooling akan lebih efektif menyerap panas sehingga GPU dapat didorong untuk mengeluarkan performa semaksimal mungkin. Untuk pendingin air cooling, Radeon memilih untuk menggunakan blower style yang bekerja dengan meniupkan udara dari satu ujung GPU ke ujung lainnya.
Performa pendingin blower style umumnya kurang baik dibandingkan jenis yang meniupkan angin ke arah belakang GPU. Namun demikian komputer workstation, yang merupakan target pasar Radeon Vega, umumnya menggunakan sejumlah besar GPU. Kemungkinan Radeon menilai blower style lebih sesuai karena udara panas dari GPU langsung dialirkan ke luar tanpa menyebar ke komponen-komponen lainnya.
Menurut hasil uji coba yang ditunjukkan oleh Radeon Technologies Group performa Vega Frontier Edition mengalahkan NVIDIA Titan Xp. Bahkan perbedaannya cukup signifikan dalam program-program pilihan mereka, hingga melampaui 25% di atas Titan Xp. Namun seperti biasa, dalam marketing slide semacam ini tentu saja performa yang ditampilkan hanya program-program yang sangat sesuai dalam memanfaatkan keunggulan produk tersebut. Hanya waktu yang dapat menunjukkan apakah Radeon Vega memang benar sekuat yang dijanjikan.
Apakah kamu seorang profesional yang mungkin akan memakai Radeon Vega Frontier Edition dalam komputer workstation-mu? Atau gamer yang merasa kurang puas dengan kekuatan GPU gaming? Kalau iya, mungkin Radeon Vega Frontier Edition ini cocok untukmu!
