Baterai non-removable membuat body smartphone menjadi lebih tipis sehingga tampilannya lebih keren. Selain itu, dengan baterai ini pabrik smartphone bisa membuat HP yang lebih tertutup dengan material yang lebih kokoh. Kondisi ini membuat HP menjadi lebih tahan air dan debu pun tidak mudah masuk ke dalam komponen.
Dengan baterai non-removable, slot untuk sim card juga bisa dipindah ke tempat yang mudah dijangkau. Baterai ini juga relatif lebih awet daripada baterai pasang lepas. Sayangnya, jika baterai non-removable rusak, kamu akan kesulitan untuk menggantinya dan harus membawanya ke tempat servis.
Charge Smartphone Saat Berada Diatas 30%
Saat smartphone mati karena daya baterai yang sudah habis, umur baterai tersebut akan berkurang. Karena itu lebih baik kamu charge smartphone-mu saat daya baterai tersisa sekitar 30%. Just in case terjadi mati lampu atau kejadian buruk lainnya, setidaknya kamu masih menjaga baterai untuk tetap hidup.
Atau jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh, kamu bisa memanfaatkan power bank seperlunya, tetapi jangan terlalu sering karena daya yang diberikan tidak selalu stabil dan bisa berbahaya untuk smartphone-mu.
Kurangi Bermain Game
Jika kamu termasuk orang yang suka bermain game mobile, disarankan untuk mengurangi durasi waktu permainan maksimal 2 jam sehari. Operasi game mobile menggunakan hampir seluruh kemampuan smartphone-mu. Oleh karena itu, saat bermain game baterai akan lebih cepat panas. Dengan memberikan jeda saat main game atau membatasi durasinya, temperatur smartphone-mu akan lebih stabil.
Sedikit tips lain bagi kamu yang suka main game, sebaiknya kamu bermain dengan cahaya yang minim karena cahaya yang terlalu terang tidak baik untuk kesehatan mata. Juga jaga jarak antara mata dengan layar smartphone. Tidak sedikit orang yang menggunakan kacamata akibat terlalu sering mendekatkan mata dengan mata smartphone.
Gunakan Charger Asli
Untuk merawat baterai non-removable yang pertama harus diperhatikan adalah menjaga agar arus listrik yang diterima baterai selalu sesuai dan aman, gunakan charger asli atau orisinal setiap saat mengisi baterai. Charger asli sudah disesuaikan oleh perusahaan agar dapat mengisi baterai dengan efektif.
Namun jika kamu terpaksa menggunakan charger yang bukan buatan pabrik, pastikan arus yang diterima oleh smartphone-mu sesuai dengan arus yang dibutuhkan oleh baterai. Jika tidak, ada kemungkinan bateraimu akan mengalami kebocoran dalam kurun waktu yang singkat.
Hindari Pengisian Daya yang Berlebihan
Meskipun smartphone jaman sekarang memiliki kemampuan untuk memutus daya jika sudah mencapai 100%, namun disarankan jangan terlalu lama membiarkan smartphone dalam keadaan charging yang bisa sampai berjam-jam. Karena selain dapat menyebabkan baterai menjadi melembung, untuk beberapa kasus, baterai dapat meledak.
Hal ini sering dilakukan oleh mereka yang suka bermain game sambil menghubungkan charger ke smartphone mereka. Kebanyakan dari mereka lupa mencabut charger saat sudah mengisi penuh. Ini juga menjadi salah satu alasan melemahnya baterai saat kamu tetap bermain game sambil mengisi daya, apalagi setelah mencapai 100%.
Cek Temperatur Baterai Smartphone
Temperatur yang dibutuhkan smartphone adalah temperatur kamar, yaitu 18-35 derajat celcius. Jika terlalu rendah, bateraimu akan mengalami pengurangan kapasitas. Sebaliknya, baterai yang terlalu panas dapat merusak komponen yang ada di smartphone. Intinya kamu harus bisa menyeimbangkan suhu untuk smartphone-mu.
Untuk itu, pastikan untuk menyimpan dan menggunakan smartphone di tempat yang sejuk. Jangan menaruhnya di tempat-tempat bersuhu tinggi misalnya di atas mesin atau kulkas yang menyala agar temperaturnya tidak meninggi. Beri waktu istirahat smartphone-mu dan jangan sampai menggunakannya terus menerus hingga panas.
Jangan Gunakan Smartphone Saat Mengisi Daya
Selain itu untuk merawat baterai non-removable perlu dipahami bila smartphone dalam keadaan charging, jangan gunakan untuk bermain game, memutar musik, menerima telepon atau menggunakan untuk kegiatan lainnya. Disarankan untuk melakukan pengaturan smartphone dalam keadaan airplane mode atau sekalian dimatikan saja. Dengan begitu, baterai tidak cepat panas.
Kebanyakan dari kita tidak mempedulikan hal itu dan tetap memainkan game atau mendengarkan lagu saat smartphone dalam keadaan mengisi daya. Jika saja kita lebih mempedulikan hal itu, baterai non-removable yang kita gunakan ini akan menjadi lebih awet. Perlu kalian ingat, baterai non-removable merupakan baterai permanen, sekali mengalami gangguan akan terus seperti itu.
Pasang Aplikasi Untuk Menjaga Kesehatan Baterai
Untuk menjaga performa dan daya tahan baterai, sekaligus melihat arus yang masuk ke dalamnya, kamu perlu memasang aplikasi untuk menjaga kesehatan baterai. Ada banyak aplikasi di Google Play, seperti Greenify atau Du Battery Saver yang bisa digunakan untuk keperluan ini.
Mungkin kemampuan aplikasi-aplikasi tersebut tidak sehebat yang kamu bayangkan, tapi setidaknya mereka bisa membantumu untuk memperpanjang umur baterai smartphone. Aplikasi semacam itu juga dapat melihat penggunaan terbesar yang dapat menguras daya bateraimu dan menyarankan untuk mematikan aplikasi yang tidak terpakai.
Isi Penuh Baterai Jika Tidak Digunakan Dalam Waktu Lama
Jika kamu berniat untuk bepergian atau tidak menggunakan smartphone dalam waktu lama, disarankan untuk mengisi penuh baterai dan mematikannya. Dengan begitu, baterai smartphone-mu akan siap digunakan dan lebih awet jika suatu saat dibutuhkan.
Namun, jangan lupa untuk melakukan pengisian daya setiap 2 sampai 3 minggu sekali (seandainya waktu standby smartphone-mu bisa selama itu), dengan begitu baterai smartphone tidak akan cepat melemah. Perlu selalu diingat bahwa baterai non-removable merupakan baterai yang permanen yang tidak bisa diganti dengan baterai lain.
Perhatikan Aplikasi yang Terpasang
Pilih dan atur aplikasi yang kamu pasang dengan baik, jangan pasang aplikasi yang tidak diperlukan. Terlalu banyak memasang aplikasi akan menghabiskan memori dan juga menguras daya bateraimu. Aplikasi yang terpasang terkadang tetap berjalan di latar belakang tanpa kamu ketahui.
Jika perlu pasanglah aplikasi pembersih junk file seperti Clean Master yang bisa membersihkan berbagai macam junk file sehingga dapat meningkatkan ruang di memori. Selain itu aplikasi ini juga bisa membersihkan virus yang kemungkinan bisa berpengaruh umur baterai smartphone-mu.
Matikan Smartphone Beberapa Jam Setiap Hari
Banyak orang membiarkan smartphone mereka menyala, bahkan saat malam hari dalam keadaan tidur. Jangan biarkan kebiasaan ini berlangsung, karena ini menjadi salah satu alasan melemahnya bateraimu. Sebaiknya matikan smartphone saat akan pergi tidur, agar baterainya lebih awet.
Sama seperti manusia, baterai yang terus bekerja tanpa istirahat bisa membuatnya kehilangan sebagian kemampuannya. Sama seperti saat manusia berpuasa setiap tahun, mereka membutuhkan beberapa saat untuk mengistirahatkan lambung yang terus bekerja tanpa henti. Baterai juga membutuhkan hal itu untuk membuatnya tidak kehilangan kemampuannya untuk memberikan daya secara maksimal ke smartphone.
Mungkin tidak banyak orang yang bisa menjaga baterai smartphone-nya awet sampai beberapa tahun ke depan. Ini karena kurangnya kepedulian terhadap baterai smartphone yang mereka gunakan. Atau mungkin mereka yang tidak menggunakan baterai non-removable berpikir “kalau baterai rusak ya tinggal beli yang baru”.
Memang benar, tetapi alangkah baiknya kalau kita bisa menjaga baterai smartphone tetap kuat sampai beberapa tahun ke depan karena kita sendirilah yang akan merasakan manfaatnya.