Berikut 4 karakter terbodoh di Detective Conan!
Kogoro Mouri
Dalam serial Detective Conan. Kogoro digambarkan sebagai detektif yang tidak kompeten dan malas, sering kehilangan petunjuk, dan membuat kesimpulan secara serampangan dan salah. Namun, sebagai detektif swasta dan mantan polisi, Kogoro melakukan prosedur kepolisian standar dengan mengajukan pertanyaan dan mengikuti petunjuk dengan cukup baik.
Pada kasus-kasus yang pernah ada, Kogoro Mouri biasanya memberikan deduksi ngawur dalam penyelidikannya. Dia hanya mengikuti petunjuk atau asumsi yang terlihat jelas untuk mencapai kesimpulannya yang seringkali konyol atau langsung jatuh ke jebakan pelakunya.
Dari sisi kepribadiannya, Kogoro mudah tergila-gila dengan wanita cantik. Selebriti favoritnya adalah idola pop Yoko Okino dan dia tidak pernah melewatkan acara televisinya. Dia juga menyimpan koleksi barang Yoko yang banyak dan menempelkan poster-posternya di kantor serta kamar tidurnya. Kogoro Mouri dimanfaatkan Conan sebagai penyambung lidahnya melalui adegan Kogoro Tidur.
Dengan cara menganalisis kasus yang begitu rupa dan kepribadiannya yang mudah tergila-gila pada wanita, tidak heran bahwa Kogoro adalah salah satu orang inkompeten di serial Detective Conan.
Kalau Kogoro termotivasi, ia memang jadi lebih kompeten. Tapi bahkan dalam kondisi itu pun Kogoro masih harus dibantu Conan. Masalahnya, Kogoro sendiri jarang termotivasi jadi tanpa Conan ada banyak sekali pelaku yang sudah ia biarkan lolos. Atau bahkan lebih parah lagi, ia menangkap orang yang salah.
Juzo Megure
Megure adalah seorang perwira veteran yang cakap yang sangat peduli pada bawahannya, tapi dia cenderung memiliki emosi yang kurang stabil. Setelah Shinichi menyelesaikan kasus pertama Megure, dia secara teratur berkonsultasi dengan Shinichi dalam kasus yang sulit dan hal tersebut dianggap sangat membantu.
Dalam kisahnya, diceritakan bahwa sebelum bertemu dengan Shinichi, Megure adalah polisi yang hebat dalam melakukan analisis. Namun sayangnya, dalam anime atau manga Detective Conan, Megure tak pernah sekalipun terlihat melakukan analisis dengan benar. Namun demikian, Megure merupakan sosok yang penuh wibawa dan memiliki kebiasaan menceritakan kepada pelakunya tentang pesan moral.
Dia tetap butuh bantuan untuk dapat menangkap pelaku dengan cepat.
Misao Yamamura
Tapi setidaknya baik Kogoro maupun Megure masih memiliki momen-momen di mana mereka beraksi keren. Tidak demikian rasanya dengan detektif yang ini.
Sebagai seorang detektif, Yamamura seringkali membuat banyak kesalahan yang tidak perlu, termasuk tidak memperhatikan petunjuk yang benar-benar jelas dan merasa takut saat melihat darah atau mayat. Dia juga sangat naif dan percaya dengan takhayul. Misao percaya bahwa sepenuhnya bahwa kutukan yang ditinggalkan oleh hantu dalam sebuah kasus benar-benar ada, sampai membuat dirinya takut.
Dia bahkan mengacaukan tugasnya dalam mengawal penjahat ke hutan, meninggalkan posnya karena ingin membeli makan siang. Misao juga sempat terganggu oleh televisi portabel yang dia bawa dalam sebuah kasus, karena dia ingin menonton drama romantis yang ditayangkan pada saat penyelidikan. Sungguh seorang detektif yang tidak kompeten.
Mungkin di antara orang-orang dewasa, Yamamura adalah salah satu karakter terbodoh di Detective Conan.
Detective Boys Group (Minus Ai dan Conan)
Sebenarnya ini adalah kelompok yang terdiri dari lima orang bila Conan dan Ai dihitung. Tapi mengingat Ai, Genta, dan Mitsuhiko sering kali beraksi sebagai kesatuan, rasanya trio anak SD itu bisa digabung menjadi satu kelompok ini.
Detective Boys Group secara informal didirikan saat Ayumi Yoshida dan Genta Kojima ketika memutuskan untuk menginvestigasi sebuah rumah besar yang dulunya merupakan tempat pembunuhan dan telah ditinggalkan. Conan dan teman sekelasnya Mitsuhiko Tsuburaya diminta untuk menemani keduanya dan besama-sama memasuki rumah dalam kasus itu, sehingga ikut tergabung dalam Detective Boys Group.
Dalam kebanyakan kasus, Detective Boys Group bertindak layaknya ajudan dan pembantu Conan, yang merupakan pemimpin kelompok yang dipilih karena kecerdasan, pengetahuan, dan pengalaman kriminalnya yang luas. Akan tetapi, Detective Boys Group tidak pernah benar-benar memecahkan kasus secara mandiri tanpa bantuan Conan. Malah-malah mereka sendiri ketakutan dengan beberapa kasus kriminal yang mengerikan.
Akan tetapi, memang harus dimaklumi karena trio ini bukanlah orang dewasa yang menjadi kecil seperti Conan maupun Ai. Masih ada potensi besar tersimpan dalam Detective Boys Group untuk menjadi detektif keren.
Tidak seperti orang-orang dewasa di atas mereka.