Laptop yang disebut-sebut mempunyai spesifikasi "tingkat dewa" ini dibanderol harga yang lumayan mahal untuk sekelas laptop, yaitu Rp95.499.000. Harga laptop tersebut hampir setara dengan mobil LCGC, tak heran jika disebut sebagai laptop "Sultan" --julukan untuk pelanggan yang tak bermasalah dengan uang.
Lalu, spesifikasinya sehebat apa hingga layak disebut sebagai laptop Sultan?
Asus ROG GX800 menjadi laptop kedua Asus yang menggunakan watercooling (pendingin air) setelah ROG GX700 yang diluncurkan tahun lalu. Serta adanya peningkatan dari sisi prosesor dengan mengusung Intel Core i7 generasi ke-7 (Kaby Lake), prosesor ini belum lama resmi diluncurkan juga di Indonesia.
"Kelahiran dari Asus ROG GX800 diawali dari sebuah ide dasar untuk mewujudkan sebuah komputer mobile yang performanya dapat menyamai perangkat desktop," ucap Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia dalam acara peluncuran di Empirica, Jakarta Selatan.
Asus ROG GX800 menggunakan layar IPS 18,4 inci beresolusi UHD (3840 x 2160) atau yang biasa lebih dikenal dengan 4K. Layar tersebut juga dilengkapi dengan teknologi grafis G-Sync.
Dari segi dapur pacunya, ROG GX800 dipersenjatai dengan prosesor Core i7-7820HK 2,9 GHz dari Intel. Prosesor tersebut masih dapat di-overclock kecepatannya hingga 4,6 GHz.
"Kemampuan itu meningkat dari Asus ROG GX700 (seri pendahulunya, red.). Sebelumnya, hanya sanggup di-overclock hingga 4,4 GHz saja," tutur Veronica Erwin, Country Product Manager Asus Indonesia. Selain itu, kartu grafisnya pun mampu di-overclock hingga 1961 MHz.
Sementara Video RAM (VRAM) dan Dynamic Random Access Memory (DRAM) juga bisa ditingkatkan dengan mudah hingga 5,2 GHz dan 2800 MHz melalui Asus Gaming Center.
Kapasitas RAM nya pun tak main-main, GX800 dibekali RAM yang sangat tinggi, yakni 64GB dengan jenis DDR4. "Dengan RAM sebesar ini, pengguna bisa membuka browser hingga ratusan tab tanpa harus takut sistemnya bentrok," kata Alva Jonathan (Lucky_Noob), salah satu overclocker Indonesia.
Media penyimpanannya pun sangat besar, terdiri dari tiga SSD berukuran 512 GB yang disatukan dalam kondisi RAID0.
Selanjutnya adalah VGA atau pengolah grafis. Demi mengimbangi prosesor kelas 'dewa' yang diusungnya, Asus membenamkan cip grafis Nvidia GTX 1080. Tak hanya satu, tapi dua sekaligus yang terhubung secara scalable link interface (SLI), dengan total VRAM GDDR5X sebesar 16 GB.
Selain itu, dengan mulai banyak bermunculan konten gim berbasis realitas virtual (VR), Asus ROG GX800 sudah VR ready, alias siap untuk memainkan konten gim VR. Pengguna pun dapat menyambungkan layar dengan dua monitor 4K menggunakan Display Port 1.3 atau langsung menghubungkannya dengan satu layar beresolusi 8K.
ROG GX800 ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki laptop lainnya. Di kala laptop lainnya hanya membutuhkan satu adapter, GX800 membutuhkan dua adapter masing-masing berukuran 330W. Sebenarnya satu saja sudah cukup, namun dua adapter ini berguna untuk memaksimalkan performa.
Papan ketik yang digunakan berjenis mechanical switch. Sama seperti laptop gim lainnya, papan ketik itu memiliki backlit yang dapat dimodifikasi hingga 8 juta warna.
Menurut Veronica, Asus ROG GX800 hanya akan tersedia terbatas, yaitu 30 unit di seluruh Indonesia. Total penjualan tersebut juga sama diberlakukan saat ROG GX700 tahun lalu.
Namun ketika disinggung apakah target penjualan ROG700 tercapai, Veronica enggan berbagi. Ia hanya menyatakan bahwa pertumbuhan produk gaming Asus cukup baik.
"Karenanya Asus menargetkan market share produk gaming Asus bisa mencapai 70 hingga 75 persen untuk tahun ini," tutup Veronica.
Selain GX800, Asus juga meluncurkan tujuh varian lainnya, yaitu :
- GL553VD - Rp14.299.000
- G11CD - Rp16.799.000
- GL553VE - Rp20.299.000
- G20CI - Rp23.299.000
- GL502 - Rp26.299.000
- G752VS - Rp38.299.000
- GT51CH - Rp39.299.000