Salah satu komponen pada laptop yang sangat penting adalah baterai laptop. Beberapa orang sering kali terus-menerus menghubungkan baterai laptop dengan listrik, dan ada pula yang selalu melepaskan baterai ketika menggunakan laptop.
Apa cara ini aman dan tidak berefek pada laptop?
Baterai laptop memberikan catu daya pada laptop ketika laptop tidak sedang tersambung dengan listrik. Ada berbagai bentuk dan model baterai laptop, menyesuaikan dengan jenis laptopnya. Daya tahan yang dimiliki baterai laptop bergantung pada situasi dan kondisi seperti kecerahan layar, intensitas penggunaan laptop, dan beberapa faktor lainnya.
Baterai laptop menggunakan baterai lithium ion. Namun, ada model yang lebih baru yaitu lithium polimer. Umumnya baterai laptop dapat digunakan selama dua hingga lima jam penggunaan tetapi dapat menurun satu jam apabila penggunaan laptop tergolong berat. Banyak yang mempertanyakan mengenai penggunaan baterai laptop.
Apakah boleh jika baterai laptop dicabut selama penggunaan dan membiarkan laptop tersambung dengan listrik ataukah baterai laptop harus selalu terpasang di laptop?
Sebagian orang beranggapan melepas baterai untuk penggunaan yang lama dapat mencegah baterai menjadi kembung.
Sebagian beranggapan sebaliknya, yaitu penggunaan laptop tanpa baterai dapat merusak laptop.
Dampak penggunaan laptop tanpa baterai tidak dapat langsung terlihat karena dampak yang dihasilkan adalah dampak jangka panjang.
Ternyata, dampak yang disebabkan oleh penggunaan laptop tanpa baterai lebih berbahaya dibandingkan penggunaan yang menggunakan baterai.
1. Memperpendek Usia Komponen Laptop
Penggunaan laptop tanpa baterai dapat merusak komponen-komponen di dalam laptop bahkan dapat membuatnya terbakar.
Hal tersebut terjadi karena apabila aliran listrik langsung mengalir pada laptop tanpa baterai, tegangan yang diterima oleh komponen laptop akan lebih besar.
Karena baterai tidak hanya berfunsi sebagai sumber power tetapi juga untuk menstabilkan tegangan pada komponen laptop.
Tanpa baterai, efek dari tegangan listrik yang menurun atau aliran listrik yang tiba-tiba terputus akan berakibat langsung pada komponen laptop tanpa perantara.
Hal inilah yang kerap kali menjadi penyebab kerusakan komponen laptop yang digunakan tanpa baterai.
2. Listrik Tidak Stabil Dapat Merusak Komponen Utama
Listrik yang tidak stabil maksudnya adalah listrik yang masih sering mati dan menyala. Setiap daerah memiliki intensitas listrik yang berbeda.
Apabila menggunakan laptop tanpa baterai dengan kondisi listrik yang tidak stabil, laptop akan mati secara mendadak.
Jika hal tersebut terjadi berulang-ulang maka hardware dan komponen laptop bisa jadi rusak.
3. Inverter Tegangan Tidak Berfungsi
Menyalakan laptop tanpa baterai membuat sistem inverter tegangan yang ada pada baterai tidak berfungsi.
Hal tersebut akan membuat laptop mengalami kelebihan tegangan listrik.
Dampaknya sangat berbahaya untuk laptop karena laptop dapat mati bahkan terbakar dengan mudahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan laptop sebaiknya dengan baterai yang terpasang meskipun penggunaan laptop akan lama.
Karena nyatanya penggunaan laptop tanpa baterai akan lebih membahayakan laptop dibandingkan dengan penggunaan baterai terpasang.
Tetapi perlu diperhatkan juga apabila menggunakan laptop dengan baterai terpasang.
Pengisian daya harus diawasi agar ketika sudah penuh, baterai laptop tidak terlalu lama tersambung dengan aliran listrik secara langsung.
Anda yang sudah terbiasa untuk menggunakan laptop tanpa baterai sebaiknya mulai merubah kebiasaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada laptop anda.
Jadi, Apakah Beresiko Menyalakan Laptop Tanpa Baterai? Tentu boleh asalkan tidak dilakukan sebagai kebiasaan.