Kemarin muncul kabar dari sebuah sumber yang mengaku dekat dengan Qualcomm, yang menyebutkan jika Qualcomm sendiri membantah eksistensi Snapdragon 836. Di waktu bersamaan, XDA Developer juga menuliskan berita, yang mengaku dari sumber yang sangat terpercaya, menyebutkan jika Qualcomm memang tidak memiliki Snapdragon 836 saat ini.
Menurut XDA, Snapdragon 836 bukanlah chipset premium Qualcomm untuk rekanan mereka saat ini. Meskipun awalnya, jurnalis yang sudah beken karena sering memberikan bocoran mengenai smartphone dan gadget mobile, Evan Blass, begitu yakin jika kedua Google Pixel 2 bakal hadir 5 Oktober mendatang menggunakan Snapdragon 836. Bahkan Evan Blass kembali menegaskan, jika dia percaya dengan sumbernya sendiri, dan masih yakin jika Snapdragon 836 eksis. Memperkuat hal itu, Pixel pertama tahun lalu juga muncul dengan chipset Snapdragon 821, versi lebih kuat dari Snapdragon 820.
Snapdragon 836 sendiri juga sama, menjadi varian lebih kencang, masih diproduksi dengan teknologi 10nm, namun proses manufaktur 10 nm LPE (Low Power Early) sebelumnya di-upgrade ke LPP atau Low Power Plus, meningkatkan kecepatan CPU dan GPU, serta mengurangi kebutuan daya.
Keyakinan Evan Blass tersebut juga membuat banyak Mi Fan percaya (apalagi reputasi bocoran Evan Blass juga tidak pernah meleset), berdasarkan bocoran foto sebelumnya, jika Xiaomi Mi MIX 2 mungkin juga akan menggunakan chipset kelas premium tersebut.
Namun kini dengan dua pernyataan yang mengaku dari sumber yang juga bisa dipercaya, NewsMydrivers dan XDA Develpers dengan yakin menyebutkan jika Snapdragon 836 tidak eksis, maka bisa disimpulkan juga jika Google Pixel 2 nantinya bisa jadi masih ditawarkan dengan Snapdragon 835.
Bukti pun sudah ada, jika varian Pixel 2 yang kecil (bukan yang XL), sudah masuk ke FCC (Federal Communications Commission) Amerika mulai pertengahan Agustus 2017 lalu, sebagai bagian regulasi mendapatkan izin penjualan. Dalam dokumen FCC, disebutkan jika Pixel 2 akan menggunakan chipset Qualcomm dengan kode 8998, yang saat ini masih diwakili Snapdragon 835 (jika Snapdragon 836 eksis, harusnya menggunakan kode 8998 Pro).
Pertanyaan lain seputar rumor ini, Evan Blass masih saja meyakini eksistensi Snapdragon 836. Dan anehnya, butuh waktu hampir satu bulan untuk Qualcomm membantah Snapdragon 836 tersebut. Apalagi saat ini sudah mendekati waktu peluncuran Xiaomi Mi MIX 2, yang sempat heboh karena di sistemnya telrihat menggunakan Snapdragon 836, dan kurang satu bulan di perkiraan tanggal “keramat” Google, karena banyak yag meyakini 5 Oktober adalah hari dimana mereka meluncurkan Google Pixel 2.
Bagi Mi Fan, sabar ya, jika memang benar Snapdragon 836 tidak jadi digunakan di Xiaomi Mi MIX 2, setidaknya ponsel minim bezel tersebut masih bisa dibanggakan karena memiliki tiga sisi bezel minim, dengan rasio layar dengan panel depan dirumorkan mencapai 95%. Masih berada di peringkat pertama ketipisan bezel yang paling ekstrem di dunia smartphone abad ini!
Kerjasama dengan LG dan HTC
Sedangkan untuk duo Pixel 2, Google bakal kembali bekerjasama dengan HTC untuk memproduksinya, khususnya, untuk varian yang kecil (dipastikan melalui data filling di FCC yang diajukan oleh HTC). Sedangkan Pixel 2 XL bakal diproduksi oleh LG.
Untuk gambaran spesifikasinya, karena ada nama HTC dan LG di sana, jangan heran jika Pixel 2 kecil (berkode nama muskie) fiturnya nyaris sama dengan dua flagship terbaru daru HTC dan LG, yaitu HTC U11 dan LG V30.
Untuk Pixel 2 kecil dari HTC, kemungkinan ada layar 5-inci Full HD 1080p, dua speaker menghadap depan, Snapdragon 835 (atau 836 jika kalian masih meyakininya), 4GB RAM, 64GB atau 128GB ROM, kamera utama 12MP dengan fokus laser (namun kemungkinan minus OIS), rating IP68 untuk anti debu dan air, fitur unik “meremas” kedua sisinya seperti HTC U11 (sebagai metode interaksi dengan Google Assistant, serta langsung menjalankan Android 8.1 Oreo, dan pertama kali mengimplementasikan fitur baru seperti Google Lens (menggunakan kamera untuk menemukan informasi lanjutan sebuah obyek).
Kabar Baik, dan Buruknya Spesifikasi Pixel 2
Sedangkan Pixel 2 XL berkode nama taimen, sudah tersiar kabarnya sejak Juli 2017 lalu bakal diproduksi LG. Di depan ada layar 6 inci P-OLED resolusi Quad HD mirip FullVision-nya LG, tentu saja dengan rasio 2:1 (atau jamaknya disebut 18:9), sedikit melengkung pada kesemua sisi bezelnya. Kedua Pixel tersebut juga mengadopsi fitur Always-on untuk layarnya, seperti beberapa flagship kekinian, dan, oh ya, kehilangan port audio 3.5mm. Namun konverter USB-C ke 3.5mm bakal disertakan dalam paket pembelian, seperti yang dilakukan oleh Xiaomi untuk Mi 6 mereka.
Bukan hanya itu saja, seperti yang kami sebutkan di atas, tidak ada OIS juga untuk Pixel 2 XL. Google sepertinya terus mengembangkan teknologi electronic image stabilization (EIS) untuk Pixel mereka, untuk mendukung aktifitas pemotretan minim cahaya. Sudah terbukti sih EIS di Pixel pertama memang top menstabilkan pemotretan dan perekaman video (ketika produsen lain gagal menerapkan EIS tersebut, seperti, OnePlus 5).
