AMD memang sempat dipandang sebelah mata beberapa tahun lalu, namun semenjak akhir 2016 namanya kembali menjadi perbincangan.
AMD sukses kembali memikat hati para hardware enthusiast setelah merilis Ryzen untuk segmen prosesor dan RX series untuk segmen kartu grafis. Kedua generasi terbaru tersebut merupakan hasil manis dari inovasi yang telah AMD lakukan sehingga kini menjadi pilihan yang relevan dengan memberikan keseimbangan antara harga dan performa yang sangat baik.
Tidak salah rasanya kalau saya mengatakan kalau kehadiran Ryzen dan RX series membuat peta pasar hardware komputer berubah dan menjadi lebih kompetitif. Maka dari itu ada berita baik buat kamu penggemar AMD karena ada produk menarik lagi.
Meneruskan momentum kesuksesan tersebut, kini AMD secara resmi telah memperkenalkan Ryzen generasi kedua di seluruh dunia. Prosesor dengan fabrikasi 12 nm ini bukan lah lompatan revolusioner seperti sebelumnya tetapi lebih kepada penyempurnaan dari perkembangan Ryzen selama ini untuk memberikan performa lebih baik lagi dengan arsitektur yang mirip.
Ada 4 model hadir dalam Ryzen generasi kedua, yakni Ryzen 7 2700X, Ryzen 7 2700, Ryzen 5 2600X, dan Ryzen 2600. Seluruh model tersebut digadang mendapatkan peningkatan performa hingga 15% untuk gaming hingga kemampuan Extender Frequency Range 2 (XFR 2) yang lebih baik. Tentu saja, seluruh model juga tidak terkunci seperti model sebelumnya untuk kamu yang ingin overclocking.
Satu hal yang paing utama pastinya ada peningkatan clock speed yang lebih tinggi agar kamu dapat menikmati game berat terbaru lebih nyaman. Untuk tahu lebih lengkap informasi mengenai spesifikasinya, kamu dapat melihat tabel berikut ini.
Dengan peningkatan clock speed tersebut, AMD mengatakan kalau Ryzen 2 dapat memberikan performa hingga 20% dalam segala judul. Buat kamu yang ingin bermain game sambal streaming akan lebih merasakan keunggulan dari banyaknya jumlah core dan thread yang Ryzen berikan.
Pihak AMD mengatakan kalau arsitektur “Zen+” ini meningkatkan Interprocess Communication (IPC) dan mengurangi latensi cache maupun memori. Peningkatan ini akan terlihat cukup berpengaruh saat menjalankan program yang menggunakan seluruh core atau inti dari prosesor.
Tidak ketinggalan teknologi SenseMI dengan Precision Boost 2 yang memungkinkan beban kerja terbagi dengan rata agar selalu mendapatkan performa optimal sedangkan XFR 2 kini dapat menghasilkan frekuensi lebih tinggi saat menggunakan solusi pendingin terbaik.
Share This
Related Posts
Apa Itu Bigo Live?Tentunya belakangan ini anda sering mendengar mengenai aplikasi bigo live, atau bahkan anda telah menggunakan aplikasi tersebut. Namun bagi anda yang belum fami… Read More
Merk HP yang Paling Dicari di IndonesiaKemajuan teknologi untuk saat sekarang memang berkembang sangat pesat, apalagi pada teknologi telekomunikasi yang semakin maju saja. Apalagi dengan yang namany… Read More
Alasan Untuk Tidak Menaruh Smartphone di Dalam Kantung CelanaSetelah membaca artikel ini, mungkin kamu akan berpikir ulang setiap kali ingin mengantungi smartphone di saku celana. Walaupun masih menjadi kebiasaan umum di … Read More
Lebih Mengenal Prosessor Mobile ARMTahukah Anda prosesor macam apa yang dipakai iPhone, iPad, serta kebanyakan perangkat Android yang ada di pasar? Kebanyakan perangkat mobile menggunakan proseso… Read More
Aplikasi Android Terbaik Menurut Google 2018Sebagai pengguna smartphone, kamu tentu ingin menggunakan aplikasi terbaik yang benar-benar layak didownload. Untuk itu kamu akan bertanya dengan mbah google ap… Read More