Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas - Arlina Tech

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas

iPhone hingga saat ini masih menjadi salah satu tipe smartphone yang digemari dan populer digunakan termasuk di Indonesia.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas

Apple terkenal membandrol Apple khususnya yang terbaru dengan harga tinggi dibandingkan kebanyakan smartphone, namun tidak mengherankan jika melihat performa yang ditawarkan. Akibat harganya yang cukup mahal, tidak sedikit pengguna yang mencari alternatif lain dengan membeli iPhone bekas maupun import yang lebih terjangkau.

Buat kamu yang ingin membeli iPhone bekas, saya ingin berbagi hal yang harus kamu perhatikan agar tidak salah beli dan kecewa nantinya. Selain itu kamu juga bisa terhindar dari masalah yang merepotkan jika memperhatikan hal–hal berikut ini.

Masa Dukungan iOS


Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas

Apple terkenal akan sistem operasi iOS yang optimal dan responsif digunakan di setiap oleh siapa saja. Kelebihannya tidak berhenti di situ saja, tetapi Apple juga memberikan jangka waktu dukungan yang sangat jelas untuk setiap model iPhone maupun iPad sudah rilis. Jadi kamu tahu secara pasti apakah iPhone kamu akan masih mendapatkan iOS terbaru atau tidak.

Dibandingkan smartphone Android yang sebagian besar tidak menentu dapat update sistem operasi terbaru atau tidak, semua model iPhone dapat dipastikan akan tetap mendapat dukungan paling lama hingga 4 tahun mendatang. Contohnya iPhone 5s saat rilis menjalankan iOS 7.1.2 tetap dapat update iOS 11 atau iPhone 7 dengan iOS 10.2.1 kemungkinan akan terus didukung sampai iOS 14 sebagai update terakhirnya.

Melihat tradisi Apple selama ini, pengguna akan mendapatkan pembaruan iOS saat setelah iPhone generasi selanjut diperkenalkan sekitar pada bulan September – Oktober. Pada saat itu juga semua yang iPhone yang mendukung bisa download update tanpa perlu menunggu gelombang over-the-air (OTA) seperti kebanyakan smartphone Android.

Hal ini memang terlihat sepele, namun sebenarnya cukup penting karena aplikasi yang rilis khususnya populer dan baru akan terus mengikuti perkembangan iOS. Ada kasus yang belum lama terjadi yang bisa menjadi pelajaran, yakni saat Pokemon GO dirilis. Banyak sekali pengguna iPhone 4 yang mengeluh tidak bisa install dan memainkannya karena menggunakan iOS 7 sedangkan Pokemon GO minimal dijalankan di iOS 9.

Maka dari itu buat kamu yang ingin membeli iPhone bekas sebisa mungkin memilih yang masih mendapatkan dukungan update iOS agar semua aplikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Walaupun begitu hal ini tidak akan menjadi masalah besar buat kamu yang hanya ingin sekedar telepon, SMS, dan browsing.

Software atau Factory Unlock


Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas

Satu hal yang tidak kalah pentingnya saat membeli iPhone besar adalah memastikan apakah iPhone tersebut Software Unlock (SU) atau Factory Unlock (FU). Lalu apa sebenarnya SU dan FU yang akan kamu temui saat membeli iPhone bekas?

Software Unlock atau SU mengartikan kalau iPhone tersebut diakali atau jailbreak menggunakan alat tertentu agar bisa digunakan oleh semua SIM yang padahal aslinya terikat kepada satu operator saja seperti Smartfren Andromax di Indonesia. Biasanya iPhone SU merupakan iPhone import dari Amerika dengan operator Verizon atau AT&T.

iPhone SU banyak sekali kekurangannya dan akan merepotkan kamu pada akhirnya. Contohnya iPhone SU sering kali tidak boleh di reset ulang karena akan menghilangkan jailbreak yang ada sehingga dukungan kartu SIM akan hilang. Selain itu, terkadang kartu SIM tertentu juga tetap tidak bisa digunakan karena berbagai sebab.

Nah untuk Factory Unlock atau FU adalah kebalikannya, iPhone tersebut dari pabrikan sudah bersifat terbuka sehingga bisa digunakan oleh kartu SIM operator apa saja seperti kebanyakan smartphone yang dijual di Indonesia. Jadi jelas sekali kalau kamu mau aman tanpa masalah sebaiknya memilih iPhone FU atau membelinya di iBox Indonesia.

Mungkin kamu bertanya kalau begitu kenapa ada SU segala? Hal ini dikarenakan iPhone SU harganya jauh lebih murah dibandingkan iPhone FU. Makannya kamu tidak akan heran melihat iPhone 6 SU dijual sekitar harga Rp 3 juta padahal resminya masih berada hamper di Rp 5 juta.

Pastikan Bukan Refurbish Atau Rekondisi


Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli iPhone Bekas

iPhone yang bereda saat ini banyak sekali jenisnya mulai dari Baru, Bekas, Refurbish, hingga Rekondisi. iPhone bekas orisinal sebisa mungkin yang kamu incar saat membeli karena lebih jelas bagaimana kondisi dari iPhone tersebut. Jadinya kamu tidak akan terlalu kecewa karena sudah tahu dari awal apa yang bisa diharapkan.

Nah Refurbish sebenarnya label yang diberikan ke iPhone yang sudah diperbaiki secara resmi oleh Apple. Namun hal ini tidak menjamin iPhone tersebut akan terasa seperti baru dan lepas dari masalah yang muncul sebelum dilakukan Refurbish. Ditambah lagi terkadang ada penjual yang memberikan Refurbish palsu padahal itu barang rekondisi.

Untuk rekondisi sendiri adalah iPhone yang diperbaiki oleh toko atau sang penjual sehingga jaminan mutunya jangan kamu terlalu harapkan. Ada cara untuk membedakan apakah iPhone tersebut bekas orisinal atau Refurbish dengan melihat beberapa karakter dari Nomor Model yang tertera di dalam aplikasi pengaturan.

“F”: Unit refurbish dari provider seluler
“M”: Unit penjualan ritel
“N”: Unit refurbish resmi
“P”: Unit khusus yang sudah dimodifikasi

iPhone rekondisi lebih sulit untuk dikenali karena bisa dari iPhone bekas dan rekondisi tanpa merubah Nomor Model yang ada. Untuk lebih lengkap mengetahui tentang cara membedakan mana iPhone Bekas, Refurbish, atau Rekondisi dapat mengunjungi halaman berikut ini.

Cek Masa Garansi


Cek Masa Garansi

Setiap barang elektronik pasti mempunyai masa pakai dan pada era sekarang ini biasanya setelah 2 tahun akan semakin cepat terlihat degradasinya. Di situ lah peran garansi muncul untuk menjagar perangkat kamu tetap berjalan sebagaimana harusnya selama masa garansi ada.

Sayangnya di Indonesia garansi terbagi dua, yakni resmi dan distributor (toko). Belum lagi tidak jarang penjual mengatakan itu garansi resmi yang padahal memiliki garansi toko. Tentunya kamu akan merasa rugi karena jika terjadi sesuatu, iPhone tersebut tidak diperbaiki sebagaimana mestinya.

Nah agar lebih pasti iPhone yang kamu beli memiliki garansi resmi atau distributor, kamu bisa mengeceknya di https://checkcoverage.apple.com/us/en/. Pada halaman tersebut kamu tinggal memasukkan Serial Number atau Nomor Seri dari iPhone dan kemudian Apple akan memperlihatkan masa garansinya sudah aktif atau sudah expired.

Periksa Keaslian Aksesoris


Periksa Keaslian Aksesoris

Akesesori merupakan bagian yang paling sering dipalsukan saat membeli sebuah smartphone dikarenakan memang sering kali rusak lebih dulu. Tidak jarang penjual yang mempaketkan iPhone dengan aksesoris replika dan dikatakan masih baru. Hal ini tentu akan sangat merugikan pembeli dalam jangka pendek maupun panjang.

Aksesoris seperti kabel dan charger yang paling direplika bisa menjadi bahaya yang tidak diinginkan dan akan membuat iPhone lebih cepat rusak. Hal ini disebabkan kabel dan charger aslis sudah disesuaikan dengan sirkuit elektrik dari iPhone sesuai modelnya. Aksesoris replika pastinya tidak akan mengikuti ketentuan ini atau bahkan bisa saja jauh daripada seharusnya seperti memberikan Voltase tinggi yang mengakibatkan sirkuit terbakar.

Untuk membedakan antara replika dan asli memang cukup sulit apalagi kalau belum pernah melihatnya secara langsung. Cara yang paling mudah adalah dengan membandingkan tulisan maupun symbol yang ada khususnya bagian Design by Apple in California yang bisa ditemukan di bagian tertentu. Kalau kamu kedapatan aksesoris replika, maka sebaiknya cepat–cepat membeli yang asli agar iPhone lebih tahan lama.
Please write your comments